Kedahsyatan Memberi. . .

Sering kali kita mendengar statement bahwa "tangan diatas lebih baik dari pada tangan di bawah", yang mempunyai arti bahwa memberi itu lebih baik dari pada menerima, hal ini sangatlah benar dan setiap orang pasti setuju. Tapi kenyataannya apakah setiap orang suka memberi? belum tentu, karena mereka merasa belum memliki sesuatu yang lebih untuk diberi.

Nah itu lah kata orang yang dominan otak kiri, padahal jika kita ingin diberi maka kita harus memberi, kata orang yang dominan otak kanan hehe. .

Padahal apa yang kita beri dapat menarik pemberian yang datang pada kita atau dengan kata lain "memberi untuk menerima".

Suatu penemuan fakta terdahsyat dimuka bumi adalah bahwa apa yang kita beri pasti dibalas oleh Allah dengan rezeki yang lebih dari apa yang kita berikan atau dengan kata lain, apa yang kita beri pasti akan lebih besar dari yang kita dapat, bisa 2x lipat bahkah lebih.

Dalam Al Qur'an pun demikian bahwa jelas-jelas untuk menghindari kesulitan maka haruslah bersedekah. Sedekah itu dapat menarik rezeki dan menghindarkan energi negatif yang ada pada diri kita.


Menarik, Rezeki pun dibahas dalam Buku "7 Keajaiban Rezeki" oleh Ippho Santoso, seorang pakar otak kanan, yang membahas tentang kedahsyatan bersedekah.

Percayakah kita akan kekuatan pemberian atau sedekah?

Semua orang harus percaya bahkan orang yang atheis pun mempercayainya. Banyak sekali orang di muka bumi yang atheis yang kaya karena mereka suka memberi atau bersedekah padahal mereka tidak mempunyai Tuhan, ini lah hukum alam yang harus kita percayai.

Bahkan ikhlas atau tidak ikhlas pasti dibalas. Dengan catatan sesuatu yang sudah diberi tidak diambil lagi karena namanya saja pemberian hehe. . .

Entah pemberian itu hanya selembar uang seribuan pasti semuanya akan dibalas.

Hasilnya waktu kecil pun kita sering disuruh sedekah "sedikit nggak apa-apa yang penting ikhlas", hasilnya kalau kita pergi ke masjid paling ya ngasih seribu, emangnya toilet dikasih seribu hehehe. .

Kita pergi ke mall saja pasti bawa banyak uang, tapi kalo kita pergi ke masjid kenapa kita tidak bawa uang yang banyak untuk bersedekah? #ada sesuatu yang salah

Kalau kita bisa sedekah lebih banyak dan ikhlas, mengapa tidak? karena balasannya pasti akan lebih banyak.

Balasan terhadap apa yang kita berikan belum tentu sama terhadap apa yang kita berikan. Misalnya anda memberi uang, belum tentu anda akan mendapat uang. Balasan dapat berupa kesehatan, keselamatan, nama baik anda, relasi, bahkan faktor keberuntungan anda hehehe. .

Simpel jika kita memberi orang pasti kita akan mendapatkan nama baik, betul?

Misalnya lagi ketika ada sebuah event besar, para perusahaan atau para donatur pasti akan memberikan donasi untuk berlangsungnya event tersebut, tapi apakah sebanding dengan promosi yang dilakukan dalam event tersebut, bahwa perusahaan tersebut diuntungkan? Tentu tidak secara langsung, nah inilah yang namanya sedekah yang berbalas nama baik, sehingga dikemudian hari nanti orang akan mempercayai brand dari perusahaan kita.

Inilah mengapa banyak sekali perusahaan brand ternama sering mengadakan event-event yang biayanya puluhan bahkan ratusan juta.

Dan juga menurut penelitian, bahwa orang yang sukses dan kaya raya itu adalah orang yang sedekahnya paling banyak atau terbanyak, contohnya seperti Bill Gates, Warren Buffett dll. Sebaliknya orang yang pelit itu orang yang cenderung miskin.

Tidak karena dia kaya raya lalu dia sedekah tapi karena dia sedekah dia jadi kaya raya. Karena didunia ini tidak ada yang mendadak miskin karena sedekah.

Bahkan dilingkungan tempat saya bekerja pun yang namanya pemberian dalam bentuk syukuran selalu ada. Hal ini tentunya juga memotivasi saya untuk memberi.

Jika kita diberi maka terimalah dan sebaliknya jika kita tidak diberi maka jangan meminta-minta, minta gratisan, itu sangat tidak bagus dan dapat mempengaruhi pikiran bawah sadar kita bahwa kita memang belum pantas jadi orang kaya.

Jika kita ingin jadi orang kaya marilah kita bermental seperti orang kaya, memantaskan jadi orang yang kaya, orang yang suka memberi.
 
Semoga kita semua makin banyak memberi.
Amin.