Pasangkayu

Sungguh daerah yang sangat sepi penghuni, bisa disebut juga daerah pedalaman karena berkisar 2 jam dari kota Palu, Pasangkayu adalah kota yang baru mekar, ibukota kabupaten Mamuju Utara, Sulawesi Barat.

Mengapa saya bisa ke pasangkayu.......?

Sebelumnya saya ingin bercerita terlebih dahulu, jadi ketika saya mulai jenuh dengan pekerjaan lama saya, yaitu bekerja di sekolah, saya ingin melamar pekerjaan lain yang lebih menantang. Yak, PT Nusantara Sakti lah yang membawa saya kesini.

Pertama kali saya dengar nama pasangkayu sudah ada dibenak saya bahwa daerah itu adalah daerah yg identik dengan kayu.

Ketika saya mendengar langsung dari bos saya bahwa saya ditempatkan disini saya berpikir kembali. Bukan soal keadaan daerah atau keadaan cabangnya bagaimana, tetapi saya mengutarakan pertanyaan, bagaimana biaya pulang mudiknya pak? "Ya nanti saya tanggung 50%" nah ketika bos saya bilang seperti itu saya langsung berkata "siap" demi profesionalitas kerja.

Jadi historisnya, sebelum saya ditempatkan dicabang ini, Kepala Divisi Survey dana tunai nya mengundurkan diri dan ini adalah cabang yang sangat bermasalah untuk laporan tunggakan dan arsip.

Keesokan harinya saya langsung berangkat ke Pasangkayu, dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta dan  turun di Bandara Palu.

Ketika saya turun di Bandara, saya bergegas naik travel ke Pasangkayu, ketika dalam perjalanan saya melirik ke jendela, saya hanya melihat pohon kopra/kelapa dan pantai.

Dalam pikiran saya, "bagaimana ini ? tempat kok isinya pohon kelapa semua", saya agak ragu apakah ada penduduk di tempat seperti ini, kalaupun ada pasti rumahnya terbuat dari kayu semua.

Setelah kurang lebih 2 jam saya menemukan pemukiman, banyak rumah warga, walaupun letaknya berjauhan dan akhirnya sopir travel bilang "ini mas kantor NSS nya". Alhamdulillah saya sampai dengan selamat. . .

Hmmm ternyata memang benar... rata-rata rumah penduduknya adalah rumah panggung/kayu, daerah yang dekat dengan pantai dan mayoritas penduduknya bekerja di sawit.

Welcome to Pasangkayu !!